Posts

Bekam membuang darah kotor dan mengobati penyakit

  Praktek bekam yang kini sedang populer di Indonesia sejatinya adalah praktek pengobatan penyakit yang sudah ada sejak ribuan tahun silam. Orang yang rutin melakukan bekam diyakini akan sembuh dari berbagai penyakit. Bekam adalah metode pengobatan kuno yang sudah dipakai sejak zaman Yunani Kuno dan disebutkan dalam catatan medis Sanskerta ribuan tahun lalu. Bekam juga dipakai oleh ilmuwan kedoketeran Ibnu Sina. Praktek bekam pada dasarnya adalah mengeluarkan "darah kotor". Teknik ini meniru proses menstruasi pada wanita. Ahli kedokteran Yunani Kuno, Hipokrates, percaya bahwa menstruasi berfungsi untuk membersihkan diri kaum wanita. Praktisi bekam meyakini darah kotor adalah sumber dari segala penyakit. Jika darah tersebut dikeluarkan, tubuh akan memproduksi darah baru sehingga tubuh menjadi sehat dan bugar. Karena itu diperlukan beberapa kali sesi bekam.

Manfaat Terapi Bekam

  Bekam (Arab: al-hijamah) adalah adalah penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil. Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya ( https://id.wikipedia.org/wiki/Bekam ). Bekam sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah. Pada zaman China kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat pengobat...